Simulasi Daihatsu soal Program Mobil Rakyat
Daihatsu - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membahas skema baru bagi industri otomotif beberapa waktu lalu dengan mengajukan konsep Mobil Rakyat. Melalui konsep ini, nantinya mobil yang memenuhi syarat, salah satunya dijual hingga Rp 240 juta dan 80% dibeli di dalam negeri, akan dibebaskan dari pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Gambar: Simulasi Daihatsu soal Program Mobil Rakyat |
Namun, hingga saat ini, konsep tersebut masih sebatas wacana. Bahkan, banyak Agen Pemilik Merek (APM) yang menunggu implementasinya, dan tidak pasti apakah diskon PPnBM akan bertahan. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjadi salah satu perusahaan yang menunggu kejelasan rencana mobil rakyat. Karena jika tercapai akan berdampak positif.
“Mengutip bahasa asing, pasar mobil tahun ini diperkirakan mencapai 900.000 unit. Kami di Daihatsu juga mencoba menjalankan sejumlah simulasi dengan mempertimbangkan kapan mobil rakyat akan disetujui” ucap Budi Mahendra, Marketing and Product Planning Division Head PT ADM, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (13/1/2022).
Selain itu, Sobat menjelaskan simulasi implementasi konsep Mobil Rakyat dan estimasi dampaknya terhadap penjualan mobil 2022 menggunakan tiga metode. Salah satunya adalah pendekatan optimis, dengan asumsi program kendaraan sipil dapat dilaksanakan atau akan diluncurkan pada Februari 2022. Dengan begitu, pasar mobil bisa mencapai 900.000 unit, tujuan yang sama dengan Gaikindo. Yang kedua, pendekatan yang lebih sederhana, mengasumsikan program dilaksanakan pada pertengahan tahun atau Juni 2022. Berdasarkan perkiraan tersebut, kata Budi, pasar akan turun tipis atau 850.000 unit.
"Akhirnya, ada pendekatan pesimistis yang berasumsi jika program itu tidak berhasil, pasar mobil akan turun sekitar 7 persen dari tahun lalu, atau 800.000 pada 2022," kata Budi.
Selain itu, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran dan Perencanaan Perusahaan PT ADM, mengaku masih belum yakin dengan rencana tersebut. Amel juga menunggu kepastian, termasuk detail apa yang akan diminta pemerintah untuk Auto Plan Rakyat. Ini tentang harga, lalu tentang varian, dan seterusnya.
“Kami juga dulu menanyakan harga melalui Gaikindo, yaitu on the road, on the road atau tanpa PPnBM (240 juta rupiah), yang kami tidak tahu sampai sekarang,” kata Amel.
“Lalu di modelnya banyak variannya, dan kalau varian di atas tidak masuk, bagaimana perhitungannya, apakah menurut varian atau rata-rata. Kami masih bertanya-tanya, dan saat ini kami bingung karena kami belum tahu," kata Amel.
Donate
Help donate if the article is useful. Donations will be used to renew the domain, Thank you.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment