Daihatsu ingin pertahankan peringkat sebagai nomor dua pada 2022
Untuk mencapai hal tersebut, menurut Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing & Customer Relations Division Head ADM, pihaknya kini masih terus memonitor situasi pasar otomotif tahun ini mengingat situasi Januari 2022, menurutnya, sama seperti Maret 2021.
“Bedanya, waktu itu sudah ada isu yang berhembusnya sangat kencang kemudian eksekusinya tidak terlalu lama. Kalau sekarang ini kita masih agak bingung karena isunya banyak tapi angin mana yang kencang, masih belum tau,” ujar Hendra.
Meski demikian, Hendra mengatakan, pihaknya telah mengatur berbagai strategi agar dapat mencapai target di tahun 2022, salah satunya melalui aktivitas pemasaran digital. Selain itu, lanjut dia, hal yang juga penting untuk mencapai target adalah melalui penyediaan paket kredit.
“Itu kunci sukses kita. Paket kredit ini penting sekali karena 75 persen penjualan kita secara kredit. Maka dari itu, kita kerja sama dengan value chain,” jelas Hendra.
“Kita akan selalu membuatkan paket-paket kredit yang sesuai dengan kondisi dan situasi pada saat itu,” lanjut dia.
Pada 2021, Daihatsu kembali berhasil meraih posisi pangsa pasar terbesar kedua untuk yang ke-13 kalinya berturut-turut sejak tahun 2009.
Sebagai informasi, pemimpin pasar otomotif Indonesia tahun 2021 dipegang oleh Toyota dengan pangsa pasar penjualan ritel sebesar 33,6 persen, naik 2,1 persen dari tahun 2020 dengan 31,6 persen. Sedangkan untuk wholesales sebesar 18,6 persen, naik 1,6 persen dari tahun 2020 dengan 17 persen.
Untuk wholesales Daihatsu, pangsa pasar naik 1,6 persen dari 17 persen pada tahun 2020 menjadi 18,6 persen di tahun 2021. Sedangkan untuk penjualan ritel, pangsa pasar naik 0,2 persen dari 17,3 persen di tahun 2020 menjadi 17,5 persen di tahun 2021, jelas Hendra.
Adapun model yang menyumbang penjualan Daihatsu terbanyak, kata Hendra, adalah Gran Max PU dan Sigra, disusul Ayla, Terios, Gran Max MB, Xenia, Rocky, Luxio, dan Sirion.
Post a Comment
Post a Comment