Komponen Rem Tromol Mobil dan Fungsinya Masing-Masing
Komponen Rem Tromol Mobil dan Fungsinya Masing-Masing
Komponen rem tromol merupakan salah satu bagian dalam mobil yang memiliki fungsi penting. Mobil memiliki 2 sistem rem yaitu rem tromol dan rem cakram. Sahabat Daihatsu pasti belum cukup banyak mengetahui kedua perbedaan sistem pengereman tersebut. Artikel berikut akan fokus membahas cara kerja, fungsi, dan komponen dalam rem tromol.
INTERIOR DAIHATSU AYLA
Apa itu Rem Tromol
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan yang menggunakan cakram atau drum yang terletak pada bagian dalam roda untuk memperlambat putaran roda. Rem tromol terdiri dari beberapa komponen, antara lain drum rem (tromol), brake shoe, spring, cylinder master, wheel cylinder, piringan rem, adjuster, dan dust cover. Ketika pedal rem ditekan, brake shoe akan didorong ke dalam drum rem (tromol) oleh tekanan hidrolik atau mekanik, sehingga menghasilkan gaya pengereman yang memperlambat perputaran roda.
Rem tromol sering digunakan pada mobil-mobil lama atau kendaraan-kendaraan berat, karena lebih sederhana, tahan lama, dan lebih mudah dirawat dibandingkan dengan rem cakram. Namun, rem tromol memiliki kekurangan dalam hal pengereman yang kurang responsif, rentan terhadap overheating, dan memerlukan penyesuaian yang lebih sering. Pada mobil modern, rem tromol umumnya digantikan dengan rem cakram yang lebih efektif dan responsif dalam memberikan pengereman.
Komponen Dalam Rem Tromol
Berikut adalah 9 komponen rem tromol dan fungsinya masing-masing:
Tromol
Tromol adalah bagian terpenting dari sistem rem tromol yang berfungsi sebagai tempat untuk mengencangkan piringan rem yang berputar bersama roda. Ketika pedal rem ditekan, brake shoe akan mendorong ke dalam tromol, sehingga memperlambat perputaran roda.
Brake Shoe
Brake shoe adalah komponen yang terbuat dari logam dan dilapisi dengan kanvas. Brake shoe berfungsi untuk menahan roda agar tidak berputar. Ketika pedal rem ditekan, brake shoe akan didorong ke dalam tromol, sehingga menghasilkan gaya pengereman.
Cylinder Master
Cylinder Master merupakan komponen utama pada sistem rem yang berfungsi mengirimkan tekanan hidrolik ke bagian lain sistem rem pada mobil. Ketika pedal rem ditekan, cylinder master akan mengirimkan tekanan hidrolik ke wheel cylinder, sehingga mendorong brake shoe ke dalam tromol.
Wheel Cylinder
Wheel cylinder merupakan komponen yang terletak pada bagian dalam drum rem dan berfungsi sebagai penggerak kanvas rem. Ketika tekanan hidrolik dari cylinder master mencapai wheel cylinder, piston di dalam wheel cylinder akan didorong ke arah luar dan mendorong brake shoe ke dalam tromol.
Piringan Rem
Piringan rem terdiri dari dua bagian, yaitu kanvas dan pelat baja. Kanvas yang mengalami gesekan dengan tromol untuk memperlambat perputaran roda. Sedangkan pelat baja berfungsi sebagai penahan kanvas dan juga sebagai pemicu untuk membuka rem saat pedal rem dilepas.
Spring
Spring merupakan komponen yang bertugas untuk menarik kanvas rem dari tromol. Ketika pedal rem dilepas, spring akan menarik brake shoe kembali dari tromol sehingga roda dapat berputar kembali.
Adjuster
Adjuster berfungsi untuk mengatur jarak antara kanvas rem dengan drum rem, sehingga memastikan bahwa rem bekerja dengan baik. Jika jarak antara kanvas rem dan tromol terlalu jauh, maka pengereman akan kurang efektif.
Retainer Clip
Retainer clip berfungsi untuk menahan brake shoe di tempatnya. Komponen ini terletak di bagian belakang brake shoe dan mencegah brake shoe bergerak ke samping.
Dust Cover
Dust cover berfungsi untuk melindungi sistem rem tromol dari debu dan kotoran. Komponen ini terletak di bagian belakang sistem rem dan membungkus seluruh komponen sistem rem tromol.
komponen rem tromol
Ada dua jenis sistem rem tromol yang biasanya digunakan pada mobil, yaitu rem tromol hidrolik dan rem tromol mekanik. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis sistem rem tromol ini:
Rem Tromol Hidrolik
jenis sistem rem ini menggunakan cairan hidrolik untuk memampatkan kanvas rem pada tromol. Ketika pedal rem ditekan, cairan hidrolik mengalir ke cylinder master, lalu ke wheel cylinder di dalam tromol. Tekanan hidrolik yang dihasilkan akan mendorong brake shoe ke dalam tromol, sehingga memperlambat perputaran roda. Rem tromol hidrolik lebih umum digunakan pada mobil modern.
Rem Tromol Mekanik
jenis sistem rem ini menggunakan mekanisme tuas untuk menekan brake shoe ke dalam tromol. Ketika pedal rem ditekan, tuas yang terhubung dengan pedal rem akan menekan brake shoe ke dalam tromol, sehingga menghasilkan gaya pengereman. Rem tromol mekanik umumnya ditemukan pada mobil-mobil yang lebih lama atau pada kendaraan-kendaraan yang membutuhkan pengereman yang lebih sederhana.
Baik rem tromol hidrolik maupun mekanik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rem tromol hidrolik lebih mudah dikendalikan dan memberikan pengereman yang lebih akurat, namun memerlukan biaya perawatan yang lebih tinggi. Sedangkan rem tromol mekanik lebih sederhana dan lebih tahan lama, namun memberikan pengereman yang kurang akurat dan memerlukan perawatan yang lebih sering.
Itulah penjelasan mengenai komponen rem tromol yang bisa menjadi tambahan referensi dan pengetahuan di dunia otomotif.
Post a Comment
Post a Comment